Bagiku, 2013 ini Allah benar-benar
menganugerahiku sebuah kesibukan yang tak putus-putus.... sekalipun hari libur,
masih ada aktivitas yang harus dikerjakan. Alhamdulillah. Setidaknya mengisi
waktu dengan hal yang baik akan menghindarkan diri kita memanfaatkan waktu
untuk hal-hal yang buruk atau sia-sia. Dan semoga semua aktivitas yang aku
jalani merupakan suatu kebaikan. Aamiin.
Khusus untuk minggu, 31 Maret 2013.
Sejarah baru bagiku dimulai... lagi-lagi, biarkan aku bercerita runutnya.
Hari itu, minggu pagi, aku memenuhi
janji sama kak Sri Rohyanti, yaitu mengikuti senam. Senam ini merupakan kegiatan
rutin partai X. Senam biasa berlangsung pukul 7 pagi. Jadi, pukul 7 kami sudah
otw lapangan yang lokasinya lumayan jauh dari tempat tinggal kami. Di senam
kali ini kami sepakat, selesai atau tidak selesai, kami harus pulang pukul 8.
Karena sehari sebelumnya kami mendapat taklimat dari murobbi bahwa pada pukul
08.30 akan diadakan sebuah liqo gabungan yang berlokasi di SDIT Robbani,
Mentaos, Banjarbaru. Dan murobbi menekankan masing-masing dari kami untuk
hadir. Saat itu aku benar-benar bingung, karena agenda tersebut sebenarnya
bentrokan dengan agenda FLP yang direncakanan ketua kami, di satu sisi, aku
harus memenuhi taklimat dari murobbi. Sedang di sisi lainnya, aku juga harus
dan tidak diijinkan untuk absen dari musyawarah cabang FLP saat itu. Lalulah,
setelah putar otak dan lobi ketua sana-sini. Didapatkan lah ijin untuk datang
telat dalam muscab FLP kala itu.
Setelah
saling mengejar waktu, aku melaju, dari mentaos ke sekretariat FLP sekitar
pukul 11.00. bisa dikatakan aku sangat telat kala itu. Karena saat itu aku
telah melewatkan beberap agenda penting, salah satunya ialah pembacaan AD/ART
FLP. Sesampainya aku di muscab, materi yang disampaikan oleh ketua sudah pada
tahap, Laporan Pertanggung Jawaban.
Tahukah
kalian agenda setelah itu apa? Ya! Tepat sekali. Karena musyawarah Cabang itu identik
dengan pelengseran ketua sekaligus pengangkatan ketua baru FLP Cabang
Banjarbaru.
Dan,
entah atas pertimbangan apa, ketua kami saat itu mengutarakan hasil musyawarah
tim formatur FLP yang ternyata memutuskan kandidat utama calon ketua FLP
periode 2013-2015 ialah aku, akhuna Dhoni, dan ketua kami saat itu, akhuna
Muhammad Ery Zulfian. Kalau boleh jujur, sebenarnya aku tak cukup kaget dengan
pengumuman tersebut, karbena sudah sejak sebulan lalu, ketua kami, kami biasa
memanggil beliau dengan sebutan ‘Pak Bos’ telah mengabarkan hal tersebut
denganku. Seribu kali beliau utarakan, seribu kali pula aku mengelak, begitu
terus, sampai aku kehabisan akal untuk menolak. Maka aku katakan saja pada
beliau kala itu bahwa biarlah keputusannya dibicarakan dalam musyawarah cabang.
Dan saat tiba saatnya. Ternyata namaku tetap menjadi calon kandidat.
Sebenarnya,
ada beberapa kandidat tambahan yang dipilih oleh teman-teman, diantaranya ialah
kak Rindang, Sahli Ali, dan Akhuna Arie Hidayat. Hanya saja dengan berbagai alasan,
mereka mampu meloloskan diri dari calon kandidat. Kemudian disusul oleh pak bos
kami yang mengatas namakan skipsi, dan akh Dhoni yang menjadikan tanggung jawab
beliau di sebuah organisasi besar menjadikan alasan selanjutnya. Sedangkan akh
Ari? Jelaslah beliau keluar dari kandidat secara aman, alasannya yah karena
saat itu beliau memang tidak hadir dalam musycab. Saat itu jangan dikira aku
tak memiliki alasan.... sungguh, aku juga sudah punya persiapan alasan. Tapi,
ternyataaa..... alasanku tertolak. Hingga semuanya berujung pada musyawarah
puncak. Dimana aku diputuskan menjadi ketua FLP Cabang Banjarbaru periode
2013-2015. Saat itu rasanya seperti.... apa ya.... entahlah, semuanya campur
aduk, takut, senang, gelisah, risau, segan, bangga, semua bercampur aduk.
Menjadi seorang qiyadah dari sebuah organisasi besar macam FLP merupakan
pengalaman pertamaku. Sungguh. Sebelumnya tahapku hanya setara koordinator
kementerian kerohanian, dan menjadi anggota di organisasi lainnya. jadi,
sungguh, pengalamanku masih sangaaaat sedikit.
Kini, amanah itu telah aku pegang.
Aku hanya berharap agar aku mampu menjadi seorang yang amanah terhadap
kepercayaan dan aku mampu mengangkat dan menjaga nama baik FLP. Aamiin. Jayalah
FLP Cabang Banjarbaru. Barakallah!!!